Dampak dari perubahan iklim terhadap kesehatan mental

Asap di CBD Sydney dari kebakaran besar hutan (pada tahun 2019), memengaruhi kesehatan mental secara langsung kepada individu-individu tertentu. Kemungkinan terjadinya kebakaran hutan semakin meningkat dikarenakan adanya perubahan iklim.

Dampak dari perubahan iklim dapat berakibat buruk kepada diri maupun kesehatan mental manusia, terutama pada kelompok individu yang rentan terhadap perubahan tersebut dan pada mereka yang sebelumnya mengalami gangguan pada kesehatan mental. Terdapat tiga cara bagaimana dampak ini bisa terjadi, yaitu: dampak yang terjadi secara langsung, dampak yang terjadi secara tidak langsung, dan dampak yang terjadi dengan kewaspadaan. Dampak secara langsung meliputi kondisi stress yang diakibatkan oleh post traumatic stres disorder (PTSD). Penelitian ilmiah telah menghubungkan antara kesehatan mental dengan beberapa dampak paparan iklim seperti contohnya panas, tingkat kelembapan, curah hujan, kebakaran dan banjir yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi.

Beberapa dari kesehatan mental telah diukur melalui beberapa studi dengan menggunakan beberapa indikator seperti penerimaan pasien rumah sakit jiwa, tingkat kematian, tingkat penyakitan diri sendiri dan tingkat/jumlah bunuh diri yang terjadi. Masyarakat yang rentan terdiri dari mereka yang memiliki penyakit mental yang telah ada sebelumnya,

Tanggapan emosional terhadap ancaman perubahan iklim dapat meliputi kecemasan akan lingkungan, kesedihan yang berhubungan dengan ekologis, dan kemarahan akan lingkungan. Meskipun tidak menyenangkan, emosi seperti itu seringkali tidak berbahaya, dan dapat menjadi respons rasional terhadap degradasi terhadap dunia, yang pada akhirnya memotivasi tindakan yang bersifat adaptif.[1]

Mengevaluasi dampak dari perubahan iklim kepada kesehatan mental itu cukup sulit; meningkatnya suhu panas secara ekstrim dapat menimbulkan dampak kepada kesehatan mental yang berbentuk meningkatnya penerimaan pasien penyakit jiwa di rumah sakit dan tingkat bunuh diri yang juga meningkat.

  1. ^ Ojala, Maria; Cunsolo, Ashlee; Ogunbode, Charles A.; Middleton, Jacqueline (18 October 2021). "Anxiety, Worry, and Grief in a Time of Environmental and Climate Crisis: A Narrative Review". Annual Review of Environment and Resources. 46 (1): 35–58. doi:10.1146/annurev-environ-012220-022716. ISSN 1543-5938. Diakses tanggal 5 January 2022. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search